Postingan

TUJUH HARI

Gambar
Tanggal 4 Juli 2021. Saatnya aku harus kembali ke perantauan melanjutkan rutinitas bekerja setelah menikmati indahnya cuti bersama keluarga. dan pacar tentunya hehehe. Hmmm cuti yang paling menyenangkan dan yang paling berkesan selama kurang lebih 4 tahun aku merantau ke luar kota sampai ke luar pulau. Ditengah - tengah pandemi ini, akhirnya aku bisa menikmati cuti ku dengan liburan ke beberapa tempat wisata di beberapa daerah diantaranya Batu, Bromo, Tawangmangu, dan sekitar Madiun. Dengan menerapkan prokes tentunya. "Ini aja nduk yang dibawa?", tanya Bapakku sambil berjalan membawakan koper dan tas-tas ku menuju mobil travel yang akan mengantarku ke Bandara yang sudah stand by didepan rumah dengan datang tepat waktu pukul 8 pagi. "Iya pak.", jawabku singkat. Aku sedang memakai sepatuku di teras rumah di temani oleh ibu, kakak, dan keponakan-keponakanku yang sudah siap mengantar kepergianku.  Setelah selesai mengikat sepatu ku, aku segera berdiri untuk berpamitan d...

Apakah kita pernah benar-benar jatuh cinta?

Ketika kita menjalin hubungan, atau sekedar mendekati seseorang, apakah itu karena kita peduli dengan apa yang mereka inginkan? Bukankah itu karena kita yang ingin bersama mereka juga? Kita melakukan semuanya karena kita ingin memenuhi keinginan kita. Faktanya, kita hanya ingin mereka membantu kita untuk memenuhi apa yang kita inginkan dan apa yang kita butuhkan. Ketika kita menemukan sesuatu yang lucu, kita ingin berbagi dengan mereka. Ketika kita memiliki pikiran di dalam kepala kita, kita ingin mereka mendengarkan. Ketika kita punya waktu, kita ingin menghabiskannya bersama mereka. Kemudian kita akan meminta lebih banyak. Ketika kita memberi mereka perhatian, kita juga meminta perhatian juga sebagai balasannya. Ketika kita memberi tahu mereka apa yang kita pikirkan, kita berharap mereka mendengarkan, dan mungkin memberi kita solusi juga. Ketika kita menghabiskan waktu bersama mereka, kita juga mengharapkan mereka menghabiskan waktu bersama kami kapan pun mereka punya waktu luang. ...

Kepastian itu Penting Nggak, Sih?

Suatu hari aku pernah berkhayal. Seandainya aku bisa tau apa yang akan terjadi besok. Seandainya aku tau kapan ajal ku dan keluargaku datang. Seandainya aku tau apa yang orang lain rasakan. Seandainya aku bisa tau segalanya yang akan terjadi di dunia ini. Tapi... sejenak aku berfikir lagi. Bukankah nanti hidupku akan terasa sangat hambar kalau aku sudah tau semuanya? Aku nggak perlu lagi khawatir kalau akan terjadi apa-apa besok, Aku bisa mempersiapkan dan meminimalisir bahaya nya esok hari. Aku juga nggak perlu lagi merasakan bahagia dengan kabar aku lolos pada suatu sekolah maupun pekerjaan dan karena kejutan-kejutan kecil yang orang lain berikan. Aku nggak perlu lagi merasakan sedih kalau di khianati, karena dari awal aku udah tau dia nggak setia. Aku juga nggak perlu lagi merasakan kecewa maupun sakit hati karena disakiti, karena aku akan lebih dulu meninggalkan orang yang akan menyakitiku. Iya, mungkin rasanya sangat hambar...  Karena hidup memang penuh misteri. Kita n...

Teruntuk Ibuku, Rumi Kustiningsih.

Teruntuk ibu saya, orang yang paling berjasa dalam hidup saya. bukan tentang pendidikan dan pencapaian ibu, tapi ketulusan hati ibu. Teruntuk ibu saya, orang yang selalu memberikan yang terbaik untuk saya tanpa memikirkan apa yang dia butuhkan untuk dirinya sendiri terlebih dahulu. Teruntuk ibu saya, orang yang paling kecewa ketika saya lupa atau sengaja meninggalkan sholat tetapi selalu tersenyum dan memberikan dukungan ketika saya sedang jatuh. Teruntuk ibu saya, orang yang selalu berdoa untuk saya bahkan diam-diam menangis mendoakan saya ketika bahkan saya sendiri sebenarnya tidak sedang sesakit apa yang ibu bayangkan. Teruntuk ibu saya, orang yang selalu tersenyum dihadapan saya ketika saya sedang marah dan keras kepala. Teruntuk ibu saya, orang yang selalu sabar ketika saya selalu complain a lot of things dan tidak jarang membentak-bentak ibu. Teruntuk ibu saya, orang yang selalu memeluk dan mencium saya setiap saya didekatnya. Teruntuk ibu saya, orang yang selalu me...

Cinta Aja Nggak Cukup

Seiring semakin bertambahnya usia, semakin banyak hal yang udah kita lalui, semakin sering kita merasakan sakit hati, otomatis semakin bertambah dewasa dan realistis juga pemikiran kita. Sama halnya kayak milih pasangan. Semakin bertambah usia kita, semakin banyak list-list kriteria pasangan yang kita inginkan, semakin rumit juga percintaan yg dialami. Mungkin dulu pas masih SMP maupun SMA cuma bermodalkan “aku suka kamu, kamu juga suka aku. Yuk lah kita terikat status pacaran” udah cukup. Tapi makin dewasa kita, hal-hal kayak gitu udah gak berlaku lagi buat kita. Karena makin kesini juga makin bertambah orang-orang yang kita temui, kita makin sering mengagumi orang lain, bahkan makin sering sekedar suka sama orang lain karena hanya suatu hal. Tapi sekali lagi hal-hal kayak gitu nggak cukup dijadikan alasan buat kita untuk menjalin suatu hubungan. Jatuh cinta nggak semudah biasanya. Masih banyak hal-hal yang perlu dipertimbangkan seperti misalnya agama, komitmen, kesetiaan, kepercaya...

Reunion with My Girls

Gambar
"People come and go" Begitulah hidup. Bahkan teman yang selalu ada buat kita pun juga begitu. Semua itu normal. Karena semakin dewasa kita, semakin banyak goals yg ingin di capai. Begitupun teman-teman kita. Mausia terkadang harus berkembang secara terpisah. So, we have to be responsible on ourselves for reach our dreams. Selagi ada waktu buat kumpul, aku gak mau sia-sia in moment ini bcs aku mau menghargai waktu kumpul sama mereka sebaik mungkin. Thanks, girls. You made me feel more alive after I feel so lonely lol. See you next time ;)))

Margaret Thatcher's Quotes

"Watch your thoughts, for they become words. Watch your words, for they become actions. Watch your actions, for they become habits. Watch your habits, for they become your character. And watch your character, for it becomes your destiny. What we think, we become. My father always said that. And I think I am fine". "If you want to change this party, lead it. If you want to change the country, lead it". "I love you so much but, I will never be one of those women, Denis. Who stays silent and pretty on the arm of her husband. Or remote and alone in the kitchen - doing the washing up, for that matter. One's life must matter, Dennis. Beyond all the cooking and the cleaning and the children. One's life must mean more than that. I cannot die washing up a teacup! I mean it, Denis. Say you understand". "We will stand on principle... or we will not stand at all". I'm just get amazed by her quotes on The Iron Lady movie. That's why I...